Medicine Medical Health Lifestyle

NB : explicit content!! Yang gak biasa jangan baca ya.. Habis Cuma ini yang saat ini kepikiran untuk diblog-in.

Semalem jaga malem di rumah sakit. Tau gak bro.. semalem ya, ada pasien perempuan datang dengan keluhan perdarahan hebat melalui kemaluan. Sebelumnya pasien bersama pasangannya berhubungan suami istri (NB pasien orang Garut, pasangannya orang Austy, posisi berhubungan kurang lazim).

Gile,perdarahannya banyak banget. Celananya sampe bersimbah darah. Setelah diperiksa emang ada robekan di sekitar mulut rahim, panjang bo..

Saat hendak dijahit, pasien tiba-tiba lemas dan mengalami penurunan kesadaran. Sekali lagi darah keluar dari kemaluannya. Terus keluar.. tangannya dingin, matanya sayu, bibirnya pucat. Tensi pasien 40 mmHg (normal 120 mmHg). Kalau tensi terlalu rendah, artinya darah beredar sangat lemah dalam tubuh. Saking lemahnya darah ga bisa sampe otak. Keadaan seperti ini bila tidak ditangani dapat membuat nyawa pasien terancam.

Dokter langsung memerintahkan guyur infus (dipencet dengan kuat sampai ngucurrr kenceng). Satu labu infus masuk..tensi masih rendah, 55. Labu kedua masuk, tensi 60. Labu ketiga masuk, tensi naik 80. Dokter mulai bertindak menjahit luka di kemaluan pasien. Sembari penjahitan berlangsung, infus diteruskan. Tensi bertahan di angka 90. Kondisi kritis pasien telah berlalu.. Luka terus dijahit.

Kadang-kadang ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan. Yang pengennya dapet enak, malah dapet gak enak..